Stroke merupakan kondisi ketika pasokan darah ke suatu bagian otak tiba-tiba terganggu. Stroke juga menjadi penyakit yang sangat ditakuti karena dapat menyebabkan kematian. Namun jika pasien yang dapat diselamatkan, terkadang pasien akan mengalami kelumpuhan di anggota badan, hilangnya sebagian ingatan atau kemampuan bicara, perubahan mental hingga depresi. Oleh karena itu, penderita stroke perlu untuk menjalani proses rehabilitasi dengan melakukan Terapi Stroke Penanganan Stroke agar dapat mengembalikan fungsi tubuhnya.
Terapi Stroke Penanganan Stroke
Dalam masa rehabilitasi, pasien akan belajar bergerak, berpikir dan merawat dirinya sendiri. Meski proses rehabilitasi terapi stroke tidak dapat menyembuhkan efek-efek yang ditimbulkan akibat serangan stroke, namun dapat membantu mengoptimalkan fungsi tubuh. Sebab menurut WHO, tujuan dari rehabilitasi terapi stroke adalah:
- Memperbaiki fungsi motorik, wicara, kognitif dan fungsi lainnya yang mengalami gangguan.
- Readaptasi sosial dan mental untuk memulihkan hubungan interpesonal juga aktivitas sosial.
- Dapat melaksanakan aktivitas kehidupan sehari-hari seperti semula.
Maka dari itu untuk menghindari terjadinya serangan stroke seperti itu, pasien perlu melakukan penanganan stroke dengan cara berhenti merokok, diet rendah lemak atau kolesterol dan tinggi serat, rajin berolahraga dan teratur, memenuhi kebutuhan gizi, menjaga berat badan juga mengatasi stres.
Terapi Stroke Penanganan Stroke
Tidak hanya melakukan Terapi Stroke Penangan Stroke, tetap yang perlu pasien perhatikan adalah menjaga pola hidup sehat untuk menghindari resiko terjadinya serangan stroke berulang yang 5 kali lebih besar di banding orang yang belum pernah terkena stroke.